PEKANBARU - Di duga SPPI BATCH III membuka lowongan bagi sarjana muda seluruh Indonesia, terkhusus PROVINSI RIAU di berikan kesempatan untuk CASIS sebanyak 802 orang untuk di pilih lolos serta lanjut ke tahap pendidikan 3 bulan, sementara itu pendaftaran pun semakin banyak di ikuti oleh mahasiswa se RIAU, ada yang dari Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Pelalawan, Kuansing dll.
Akan tetapi pengrekrutan ini menimbulkan konflik antara peserta dan panitia mengenai KELULUSAN yang tidak ada kepastian melalui WEB & EMAIL.
"Seperti yang di tuturkan oleh salah satu peserta SPPI yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir, Nita Purnamasari,S.Pd, mengatakan kepada ,awak media kekecewaannya.
Bahwa Provinsi Riau itu ada 1000 lebih peserta yang mendaftar SPPI dan mengikuti tahapan tes seperti : tes psikologi, tes kesehatan, wawancara dll, akan tetapi sangat di sayangkan semua tes yang di lalui hanya seperti formalitas saja, tanpa kita mengetahui hasil dari tes tersebut, pengumuman tertulis bahkan via email / web sangat tidak berguna dan web nya pun tidak jelas, contoh seperti yang LULUS di web tiba-tiba kata LULUS itu langsung hilang, ada juga yg dari tgl 24 Maret sampai saat ini blm ada kepastian LULUS/TIDAK nya, dan ada yg tidak lulus di web berubah jadi lulus, kemudian ada yang tidak melengkapi berkas tetapi lulus,ungkapnya ketua kepada awak media.
"Dan masih menurutnya lagi,kita sebagai peserta yg mengikuti tes berhak tau hasil dari tes yang kita ikuti, sementara dari salah satu pihak panitianya yaitu (Bapak Kolonel Cpm Dr.Asep Suryana, S.H., M.H) mengatakan bahwa semua hasil tidak boleh diberikan kepada peserta, karna itu privacy dan mengenai kelulusan hanya pihak pusat yang mengetahui.
Apakah SPPI ini ditunggani oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ?
Oleh karna itu,Nita Purnamasari,S.Pd,berharap agar berita ini sampai kepada Bapak Presiden RI Bapak Prabowo Subianto mendengar serta menindaklanjuti suana di lapangan mengenai pengrekrutan CASIS SPPI ini dengan baik, karna ini program utama Bapak Presiden, sementara pengrekrutan nya kacau hancur tak sebanding dengan pengrekrutan CPNS umumnya,tutup Nita penuh harap.(Rls)
