INDRAGIRI HILIR - Beberapa rekanan kontraktor di kabupaten indragiri hilir merasa terzolimi dan kecewa kepada Pemda Inhil di karnakan belum adanya pencairan dana pekerjaan yang mana pekerjaan nya telah mereka laksanakan sampai selesai bahkan dari bulan mei sampai pertengahan Desember 2024, dari kegiatan Yang Penunjukan langsung, e-catalog bahkan yang lelang, sampai saat ini satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum menyelesaikan proses pencairan yang mana itu menjdi tanggung jawab dari pemda inhil,ini dihimpun dari hasil pantauan awak media dilapangan,beberapa rekenan terlihat kecewa.
Akibatnya sangat berdampak negatif kepada pihak rekanan, pihak pekerja di lapangan tertuda upah pekerjaan, Hutang bahan pekerjaan dan tentunya juga berdampak kepada masyarakat kabupaten indragiri hilir, belum lagi banyak juga pihak rekanan yang memakai dana pinjaman dari pinajam bank dan pinjaman lain akibatnya juga bunga pinjaman tersebut terus berjalan, sangat merugikan pihak rekanan,
Keluhan ini sudah jauh-jauh hari di sampaikan pihak rekanan tetapi seolah-olah di berikan jawaban yang tidak pasti dan di abaikan oleh pemda inhil
"Apa lagi saat ini informasi yang beredar pemda inhil mengalami defisit sekitar 397 Milyar, tentunya ini merugikan banyak pihak salah satunya pihak rekanan yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab nya, tentunya pemda inhil harus membayarkan pekerjaan yang telah di selesaikan pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai di laksanakan
Apa bila pemda inhil terus menutup mata dengan kondisi saat ini, kami akan melakukan demonstrasi di kantor bupati, lalu meminta DPRD Inhil untuk memanggil Beberapa OPD yang bersangkutan untuk meminta kejelasan dan tanggung jawab dari pemda inhil,(tim)