Batam, 2 November 2024 – Dalam menjelang pemilihan gubernur yang semakin mendekat, situasi politik di Batam menjadi semakin dinamis. Pendukung calon gubernur nomor urut 01, yang diwakili oleh Ansar – Nyanyang, sering kali terlibat dalam polemik yang merugikan, menggunakan istilah-istilah yang tidak etis seperti "sampah" dan "bohong" untuk merendahkan calon nomor urut 02, Muhammad Rudi – Aunur Rafiq. Meskipun demikian, Rudi menunjukkan ketangguhan dan tetap fokus pada visi dan misinya.
Rudi, calon gubernur yang dikenal menguasai debat, tetap optimis dan menyatakan bahwa taktik tersebut tidak akan mempengaruhi komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Kami akan terus menjalankan kampanye yang berfokus pada ide dan solusi nyata. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar dan konstruktif,” tegasnya.
Rudi menekankan pentingnya menjaga etika dalam berpolitik. “Kami berkomitmen untuk menyampaikan pesan positif dan tidak terlibat dalam kata-kata yang dapat merusak integritas dan saling menghormati. Kami percaya bahwa kompetisi ini harus dilakukan dengan cara yang sehat,” tambahnya.
Kepercayaan diri Rudi semakin menguat karena dukungan yang ia terima dari masyarakat. “Kami memiliki kekuatan dalam gagasan dan kemampuan untuk mengubah Batam menjadi lebih baik. Kami tidak akan terpengaruh oleh upaya untuk menurunkan semangat kami,” jelasnya.
Seiring semakin dekatnya pemilihan, Muhammad Rudi terus mengajak pendukungnya untuk tetap fokus pada visi masa depan yang lebih baik untuk Batam. “Mari kita bersama-sama berjuang untuk perubahan yang positif, dan menjadikan Batam sebagai tempat yang lebih sejahtera bagi semua. Setiap suara sangat berarti, dan kami bertekad untuk mendengarkan dan mewujudkan aspirasi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan semangat yang tak tergoyahkan dan komitmen untuk etika dalam berpolitik, Muhammad Rudi siap bersaing di pentas politik Batam dan memimpin menuju perubahan yang lebih baik. (Nursalim Turatea)