TRIBUN SILAMPARI

Tegas, Tepat dan Terukur

Debat Pilgub Kepri 2024: Rudi-Rafiq Tunjukkan Kualitas Kepemimpinan dengan Dominasi di Arena Perdebatan Melawan Ansar-Nyanyang


 

Batam - Debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2024 telah menjadi momen penting yang menggarisbawahi kualitas visi, kepemimpinan, serta keberanian setiap pasangan calon dalam memaparkan dan mempertahankan program-program unggulan mereka. Salah satu pasangan yang berhasil menarik perhatian publik dan pengamat politik adalah H. Muhammad Rudi (HMR) dan H. Aunur Rafiq, yang maju dengan nomor urut 2 dan tampil mendominasi di panggung debat yang diadakan di Hotel Radisson pada Sabtu (2/11/2024) sore. Di mata para pengamat, khususnya Zamzami A. Karim, HMR dan Rafiq tak hanya sekadar menjawab pertanyaan namun juga menunjukkan penguasaan substansi yang unggul, kepercayaan diri, dan kemampuan menghadapi serangan dari pesaing mereka, Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura.


Debat kali ini mengusung tema "Pembangunan Inklusif yang Berkeadilan," dengan tujuan agar para calon kepala daerah dapat menyampaikan visi mereka terkait pembangunan yang merata dan adil di wilayah Kepri. Dalam forum penting ini, Rudi-Rafiq menampilkan gaya yang dianggap lebih kuat dan taktis dalam merespons pertanyaan serta menguasai materi yang diangkat, berbeda dengan lawan mereka, Ansar Ahmad, yang saat ini menjabat sebagai incumbent.


Penguasaan Debat: Rudi Mampu Pertahankan Visi dan Menangkis Serangan


Rudi menampilkan gaya kepemimpinan yang lugas dan penuh keyakinan. Pengamat politik, Zamzami A. Karim, menyampaikan bahwa Rudi tampil di luar ekspektasi banyak orang, menunjukkan kekuatan dalam memberikan jawaban langsung yang terukur dan bahkan mampu menyerang balik dengan cerdas saat diserang. "Secara keseluruhan, Rudi mendominasi perdebatan. Ia tidak hanya menjawab pertanyaan dengan baik, tapi juga berhasil membuat Ansar, yang merupakan calon incumbent, terlihat kurang siap," ungkap Zamzami.


Zamzami menambahkan bahwa seharusnya sebagai incumbent, Ansar lebih bisa mengemukakan berbagai pencapaiannya selama menjabat, yang menjadi bagian dari modal besar dalam kampanye. Namun, dalam kenyataannya, Ansar justru memilih banyak menyerang Rudi ketimbang menunjukkan hasil nyata dari kinerjanya sendiri. "Sebagai seorang petahana, hal ini tidak strategis, karena masyarakat tentu ingin melihat bukti keberhasilan, bukan sekadar argumen defensif," kata Zamzami.


Rafiq Tambah Nilai Plus dengan Kemampuan Berargumentasi


Selain Rudi, sosok H. Aunur Rafiq, yang mendampinginya sebagai calon Wakil Gubernur, juga mendapat perhatian khusus. Rafiq tampil sebagai pasangan yang dapat diandalkan, dengan kemampuan menjawab pertanyaan dari para panelis dan juga merespons lawan dengan penjelasan yang rinci dan mudah dipahami. Kemampuan Rafiq dalam menyampaikan argumen yang solid serta penguasaan terhadap berbagai isu publik menambah kesan positif bagi pasangan Rudi-Rafiq di mata para pengamat dan audiens debat.


"Rafiq juga menunjukkan sikap tenang dan matang dalam menjelaskan berbagai isu yang relevan bagi masyarakat Kepri. Kehadirannya sebagai pendamping yang kuat membuat pasangan ini terlihat semakin solid," ujar Zamzami.


Kritik pada Strategi dan Program Sosial Ansar Ahmad


Zamzami menyoroti beberapa kekurangan pada pihak pasangan Ansar-Nyanyang, khususnya dalam hal pengungkapan program-program unggulan mereka. Sebagai contoh, program bantuan gratis SPP SMA yang dicanangkan Ansar pada Juli 2024 dianggap terlalu strategis dan mendekati Pilkada, sehingga publik mungkin melihatnya sebagai upaya menarik simpati pemilih. Meskipun kebijakan ini sejatinya baik untuk masyarakat, peluncurannya yang mendekati masa kampanye bisa menjadi bumerang dan dinilai sebagai taktik populis.


"Sebenarnya, bantuan ini merupakan hal positif, tapi waktu pelaksanaannya yang mendekati kampanye cenderung menimbulkan keraguan dari publik," komentar Zamzami.


Program pemerataan listrik di pulau-pulau yang semula diharapkan menjadi salah satu kebanggaan Ansar juga gagal disampaikan dengan baik. Padahal, menurut Zamzami, jika diuraikan secara strategis, pencapaian tersebut dapat mengukuhkan posisi Ansar sebagai pemimpin yang peduli pada masyarakat di pulau-pulau terpencil. "Namun, tanpa penjelasan yang meyakinkan, program tersebut kehilangan daya tariknya," tambah Zamzami.


PP 41 Tahun 2021: Keunggulan HMR dalam Pemahaman Regulasi


Salah satu momen yang menonjol dalam debat ini adalah ketika Rudi membahas PP 41 Tahun 2021 terkait kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK). Di sini, Rudi menunjukkan pemahaman yang kuat, menyampaikan poin-poin penting dengan jelas, dan menekankan pentingnya kebijakan ini bagi Kepri secara keseluruhan. Zamzami menyebutkan bahwa pemahaman Rudi terhadap regulasi ini membuktikan bahwa dirinya benar-benar menguasai peraturan yang dapat memengaruhi perekonomian daerah. Sebaliknya, Ansar terlihat kurang menguasai aspek tersebut, yang justru menjadi bagian dari tanggung jawabnya sebagai gubernur saat ini.


"Kemampuan Rudi dalam menjelaskan kebijakan ini menunjukkan bahwa dia siap mengelola regulasi yang kompleks. Di sisi lain, minimnya pengetahuan Ansar dalam hal ini menjadi catatan penting," tegas Zamzami.


Menjelang Pilkada, Siapa yang Akan Menangkap Hati Pemilih Kepri?


Kesan yang ditinggalkan oleh pasangan Rudi-Rafiq dalam debat kali ini memberikan optimisme baru bagi pendukung mereka. Dengan menunjukkan kekompakan, kemampuan berdebat yang baik, serta pemahaman mendalam terhadap isu-isu pembangunan dan regulasi, pasangan ini menjadi favorit di antara masyarakat yang ingin melihat perubahan nyata. Sementara itu, pasangan Ansar-Nyanyang harus mempertimbangkan ulang strategi kampanye mereka dan lebih fokus pada pencapaian nyata untuk meyakinkan pemilih.


"Debat ini menjadi salah satu penentu penting menjelang Pilkada, dan bisa dikatakan bahwa Rudi-Rafiq menunjukkan performa yang layak menjadi pemenang. Kini, tinggal bagaimana mereka mempertahankan momentum ini hingga hari pemungutan suara," tutup Zamzami. (Nursalim Turatea).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama