Batam – Debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) yang berlangsung pada Sabtu (2/11/2024) malam di Hotel Radisson Batam menjadi ajang adu gagasan yang memukau antara dua pasangan calon utama. Di tengah atmosfer tegang, pasangan calon nomor urut 2, H. Muhammad Rudi (HMR) dan H. Aunur Rafiq, berhasil tampil memukau dan mengungguli lawan mereka, Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura, dalam menyampaikan visi pembangunan inklusif yang berkeadilan.
Debat yang diusung dengan tema "Pembangunan Inklusif yang Berkeadilan" ini berhasil menyajikan pandangan yang mendalam mengenai arah pembangunan Kepri dalam lima tahun ke depan. HMR-Rafiq, dengan gaya debat yang tenang namun tajam, tampil mendominasi dengan jawaban dan serangan balik yang elegan namun berisi. Tak heran, pengamat politik terkemuka Kepri, Zamzami A. Karim, menilai bahwa pasangan ini menunjukkan kualitas kepemimpinan yang berbeda dan unggul dalam merespons segala pertanyaan yang dilemparkan kepada mereka.
Kepiawaian Rudi dalam Berdebat: Jawaban Lugas dan Serangan Balik yang Cerdas
Di sepanjang debat, HMR menunjukkan penguasaan materi serta kemampuannya untuk menjawab serangan dari pasangan lawan dengan sikap yang tenang dan penuh keyakinan. Menurut Zamzami, Rudi tampil melampaui ekspektasi, memanfaatkan setiap kesempatan untuk menonjolkan program-program andalannya serta memberikan serangan balik yang taktis. “Rudi tahu bagaimana menjawab dengan lugas, sekaligus memberi jawaban yang merangkul berbagai elemen masyarakat,” kata Zamzami. Ia menambahkan bahwa HMR berhasil menguasai panggung dan terlihat lebih siap dalam menyampaikan visi dan misinya.
Pada momen tertentu, Rudi bahkan mampu mengembalikan serangan dari Ansar Ahmad dengan menunjukkan kelemahan program petahana. Sebagai contoh, ketika Ansar mengkritik infrastruktur yang masih menjadi tantangan di Kepri, Rudi. (Nursalim Turatea)
