Batam Kota, 29 Oktober 2024 – Di tengah suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan, Persatuan Muballigh Batam (PMB) Kota Batam menggelar acara Halaqoh dan Diskusi pada Selasa malam. Acara ini dihadiri oleh puluhan muballigh yang berkumpul di kediaman Ustadz M. Rasyid di kawasan Beverly Garden BG 17, untuk memperkuat jalinan silaturahmi dan berdiskusi mengenai pentingnya peran muballigh dalam membimbing masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis dan situasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Batam.
Menguatkan Ekonomi Umat di Tengah Tantangan
Dalam sambutan pembukanya, Ir. H. Muhammad Rasyid, selaku Penasehat PMB Batam Kota, mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kekompakan serta fokus pada pengembangan ekonomi umat. Menurutnya, para muballigh perlu berperan lebih aktif dalam mendampingi masyarakat, tidak hanya dalam hal keagamaan tetapi juga ekonomi. “Kita harus bersama-sama menggerakkan ekonomi umat dengan langkah-langkah yang konkret. Perekonomian yang kuat akan menjadi pondasi penting bagi kemajuan umat Islam di Batam,” ucapnya, menggarisbawahi pentingnya semangat berwirausaha di kalangan muballigh dan anggota PMB.
Rasyid juga menekankan bahwa stabilitas ekonomi umat perlu dijaga agar masyarakat dapat lebih mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik. “Mari kita saling berbagi pengalaman dalam berusaha. Perekonomian umat yang baik bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga cara kita berakhlak dan jujur dalam menjalankan usaha,” imbuhnya.
Ketua PMB: Menjaga Persaudaraan di Tengah Perbedaan
Pada kesempatan yang sama, Ketua PMB Batam Kota, Hidayat Hasbullah, M.M., M.Pd., menyampaikan pesannya terkait pentingnya menjaga persaudaraan, terutama di tengah perbedaan yang ada di masyarakat, termasuk dalam hal pilihan politik. Hidayat menegaskan bahwa meskipun pilihan politik mungkin beragam, persaudaraan di antara anggota PMB harus tetap menjadi prioritas. “Persaudaraan adalah kunci utama. Kita sebagai organisasi keagamaan harus menjaga keharmonisan dan tidak mudah terpecah hanya karena perbedaan pandangan,” ujarnya.
Hidayat juga memohon doa dari seluruh anggota untuk kesembuhan istrinya, yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Elisabeth Batam Kota. Sesi doa bersama untuk kesembuhan istri Hidayat dipimpin oleh Ustadz Hasanuddin, menambah suasana khusyuk di antara para hadirin. Diharapkan kehadiran anggota dalam doa tersebut akan menjadi amal baik yang diberkahi oleh Allah SWT.
Dr. Suyono: Kekompakan PMB di Tengah Tantangan Ekonomi
Ketua PMB Batam Kota, Dr. H. Suyono, M.Ag., memberikan pandangannya tentang pentingnya menjaga kekompakan dan memperkuat ekonomi di antara anggota. Ia menekankan bahwa meskipun PMB tidak berafiliasi dengan partai politik, namun sebagai individu, setiap anggota bebas menentukan pilihan politik. Meski demikian, menurutnya, PMB harus tetap bersatu demi misi utama, yaitu kemajuan umat Islam di Batam.
“Sebagai satu organisasi, kita perlu saling mendukung dalam upaya ekonomi, berbagi pengalaman, dan memperkuat persaudaraan. Dengan ekonomi yang kuat, kita mampu membantu lebih banyak umat,” jelasnya. Suyono berharap agar para muballigh PMB dapat menjadi teladan dalam menjaga solidaritas dan menginspirasi masyarakat untuk lebih mandiri secara ekonomi.
Berbagi Inspirasi Usaha: Kiat Sukses dari Anggota PMB
Dalam acara ini, PMB Batam Kota juga menggelar sesi berbagi inspirasi usaha dari beberapa anggota yang berprofesi sebagai pengusaha. Sesi ini dipandu oleh Ustadz Hasanuddin sebagai MC, menghadirkan pengalaman berharga dari para anggota yang telah sukses membangun usaha di bidang masing-masing. “Kita semua bisa belajar dari pengalaman ini. Usaha yang berhasil tidak selalu membutuhkan modal besar, tetapi butuh ketekunan dan kejujuran,” kata Hasanuddin.
Para pengusaha yang hadir berbagi cerita tentang suka dan duka dalam menjalankan usaha, dari memulai bisnis kecil hingga mampu mengembangkan usaha yang cukup besar. Mereka juga menceritakan bagaimana keterlibatan dalam kegiatan PMB membantu membangun jejaring dan mendapatkan dukungan moril di tengah persaingan usaha yang ketat. Diharapkan pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi anggota lain untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka.
Ustadz Asep Rabbani: Perkuat Silaturahmi dan Jaga Ketulusan
Sebagai pembicara tamu, Ustadz Asep Rabbani dari Bengkong turut hadir dan memberikan pesan-pesan yang menggugah semangat. Ia mengajak seluruh anggota PMB untuk menjaga ketulusan niat dalam berdakwah, menjauhi keinginan akan popularitas, dan senantiasa memilih tempat berdakwah yang membawa keberkahan. “Dalam menjalankan dakwah, penting bagi kita untuk selalu ingat pada niat yang tulus, menjaga silaturahmi, dan berbagi pengalaman untuk kesejahteraan bersama,” ucap Asep.
Ustadz Asep juga berbagi pengalaman pribadinya saat bermakmum di sebuah masjid di Washington DC, Amerika Serikat. Ia mengungkapkan bahwa meskipun berada di negara yang jauh dari tanah air, kekuatan silaturahmi antarumat Islam di sana tetap kuat dan menginspirasi. Ia berharap agar seluruh anggota PMB Batam Kota dapat mempertahankan nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama untuk kemajuan bersama.
Acara Ditutup dengan Santap Soto Ayam Kampung sebagai Simbol Kebersamaan
Acara Halaqoh dan Diskusi ini ditutup dengan sesi makan bersama, di mana seluruh anggota PMB Batam Kota menikmati hidangan Soto Ayam Kampung. Hidangan ini dipilih sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan yang kental di antara para muballigh. Suasana akrab dan penuh kehangatan tampak di antara anggota PMB, yang berharap agar semangat persatuan dan kekompakan ini akan terus terjaga hingga masa mendatang.
PMB Batam Kota berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan umat Islam di Batam, mendukung kesejahteraan umat melalui upaya ekonomi yang berkesinambungan, dan mempersiapkan diri menyongsong Pilkada dengan tetap fokus pada misi keagamaan dan kebaikan bersama. Para anggota berharap kebersamaan yang terjalin akan semakin kuat, sehingga PMB Batam Kota dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan berkontribusi dalam memajukan umat Islam di wilayah Batam Kota.(Nursalim Turatea)