Batam – Pada Selasa, 29 Oktober 2024 pukul 16.00 WIB, sejumlah pegiat golf dan tokoh masyarakat berkumpul di Batam untuk membahas rencana ambisius pembentukan travel wisata khusus golf. Pertemuan ini diadakan dengan visi memperkenalkan dan mempromosikan lapangan-lapangan golf di Kepulauan Riau (Kepri) kepada wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya dari Singapura. Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Batam untuk menjadi destinasi wisata golf unggulan, mengingat letak strategisnya yang berdekatan dengan negara tetangga.
Nursalim Turatea, yang ditunjuk sebagai penanggung jawab utama proyek ini, menyampaikan bahwa travel golf ini akan beroperasi dengan prinsip keterjangkauan dan transparansi biaya. Dalam pertemuan, semua peserta sepakat untuk menerapkan skema pembiayaan berbasis “biaya keluarga,” yang memungkinkan setiap pelanggan mendapatkan layanan berkualitas dengan harga yang ramah di kantong. Pendekatan ini diharapkan menarik minat banyak pegolf untuk menjelajahi Kepri sebagai destinasi pilihan.
“Tidak ada dusta di antara kita dalam membangun travel ini,” ungkap Nursalim Turatea, menegaskan komitmen pada nilai keterbukaan dan kejujuran sebagai fondasi travel ini. Para pihak yang hadir juga berharap travel ini akan memberikan manfaat luas, baik bagi pengelola, pelanggan, maupun masyarakat sekitar yang dapat merasakan dampak positifnya secara ekonomi.
Dalam pertemuan ini juga dibahas fokus travel golf yang akan mengutamakan wilayah operasional di Kepri dan sekitarnya. Kepulauan Riau dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai destinasi wisata golf dengan daya tarik alam yang memukau serta lapangan golf berkualitas. Selain itu, lokasi Kepri yang dekat dengan Singapura menjadi peluang emas untuk menarik minat wisatawan golf dari negeri tersebut. Nantinya, travel ini akan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak di Singapura, menjadikan Kepri destinasi menarik bagi pegolf Singapura dan negara-negara lainnya.
“Harapannya, pertemuan ini menjadi awal yang penuh berkah, dan travel ini mampu mendorong pariwisata olahraga di Kepri menjadi lebih maju. Kami optimistis bahwa kerja sama dengan pihak Singapura ke depannya akan memperluas jaringan sekaligus mengangkat ekonomi daerah,” tambah Nursalim dengan penuh optimisme.
Pertemuan di Batam ini ditutup dengan doa bersama, mengiringi harapan agar travel golf yang direncanakan tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata di Kepulauan Riau. Dengan kepercayaan penuh pada visi yang diusung, semua pihak yang terlibat berharap travel golf ini menjadi pionir dalam wisata olahraga di wilayah Kepri dan mampu mengundang lebih banyak wisatawan mancanegara untuk menjelajahi keindahan serta keunikan daerah tersebut.(Nursalim Turatea).
