TRIBUN SILAMPARI

Tegas, Tepat dan Terukur

Gebyar Bulan Bahasa MGMP Bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Batam: Upaya Menumbuhkan Cinta Bahasa dan Budaya Nasional di Kalangan Generasi Muda


 

Batam – SMA Negeri 3 Batam menjadi pusat perhelatan akbar Gebyar Bulan Bahasa 2024 yang diadakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia. Kegiatan yang dipimpin oleh Asriyanti, S.Pd., ketua MGMP Bahasa Indonesia Kota Batam, ini diikuti oleh perwakilan siswa SMA dan MA se-Kota Batam dengan berbagai kegiatan lomba dan diskusi yang mengangkat tema "Menguatkan Bahasa, Mempererat Budaya, Membangun Bangsa." Tujuan utama acara ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Bahasa Indonesia dan mempererat persatuan di antara siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa.


Gebyar Bulan Bahasa kali ini diharapkan dapat menjadi wadah edukatif yang efektif dalam meningkatkan kesadaran berbahasa dan budaya bagi siswa-siswi di Batam. Adwalyan Sadar, guru Bahasa Indonesia dari SMA Negeri 3 Batam, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah momen penting dalam upaya menumbuhkembangkan Bahasa Indonesia di kalangan generasi muda. "Kami ingin mengajak siswa-siswi untuk lebih mencintai Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Selain itu, kami berharap mereka bisa lebih memahami nilai budaya yang terkandung dalam Bahasa Indonesia, yang merupakan warisan luhur bangsa kita," ujar Adwalyan.



Menurut Adwalyan, Gebyar Bulan Bahasa ini juga memiliki tujuan untuk menanamkan semangat cinta bahasa dan meningkatkan rasa persatuan serta kesatuan bangsa. "Bahasa adalah identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan menguatkan Bahasa Indonesia di kalangan siswa, kita memperkokoh persatuan. Di sinilah peran penting Bahasa Indonesia untuk menyatukan semua suku dan budaya di Tanah Air ini," tambahnya.


Selain itu, Bahri, seorang guru senior yang memiliki pandangan kritis terhadap bahasa, memberikan perspektif yang inspiratif. Menurutnya, Gebyar Bulan Bahasa merupakan wadah untuk meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar. "Kita ingin mendorong generasi muda untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik, sesuai kaidah. Selain itu, semangat ini juga harus mendorong siswa untuk menghargai dan menyatukan budaya Indonesia yang beragam," ungkap Bahri.


Bahri juga menyoroti fenomena yang marak di kalangan siswa, yaitu penggunaan singkatan yang kurang jelas dan kadang sulit dimengerti. "Di era digital ini, siswa sering kali menggunakan singkatan yang kurang baku, sehingga pesan yang disampaikan tidak selalu jelas. Di sinilah peran guru sangat penting, untuk mengimplementasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan siswa," lanjutnya.


Asriyanti, S.Pd., selaku ketua MGMP Bahasa Indonesia sekaligus penanggung jawab kegiatan ini, menyampaikan harapannya terhadap dampak positif yang akan dihasilkan. (Nursalim Turatea).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama